Apakah layar Android Anda ketika ini terasa begitu kecil? Iya, meskipun resolusi layar Android Anda sudah full HD atau bahkan QHD, ukuran fisiknya tentu tak lebih dari 6 inci (ponsel) atau 12 inci (tablet), masih kalah lega dengan ukuran layar TV LED yang rata-rata berukuran minimal 20 inci.
Kabar baiknya, kini kita dapat menampilkan apapun yang muncul di layar Android eksklusif ke layar TV, monitor, dan bahkan proyektor. Iya, di masa serba "pintar" ini, kita dapat menghubungkan Android ke TV dengan simpel sob. Untuk Apa? Tentu saja untuk menikmati segala fitur ponsel atau tablet Android di layar yang lebih besar dan lega.
Bayangkan saja, sehabis mengikuti tutorial di laman ini, Anda dapat menonton video YouTube, main game Android, mengetik dokumen, atau melaksanakan presentasi PowerPoint di layar TV yang luas spesialuntuk bermodalkan Android; terdengar lebih seru kan?
Lalu bagaimana cara mengubungkan layar Android ke layar TV* atau output lainnya dengan kabel MHL? Langsung saja simak video tutorial dari channel YouTube Megampangkan diberikut ini.
*Bila layar Android Anda belum muncul di TV sehabis tiruana kabel terhubung, pindahkan mode inputnya ke HDMI secara manual (pakai remote).
Pada video tersebut, saya menghubungkan tablet Android (Samsung Galaxy Tab 3 10.1) ke monitor LG 22EA63 melalui kabel MHL (HDTV adapter) dan kabel HDMI. Mungkin akan timbul pertanyaan: Apakah Android tipe ini sudah support MHL? Bagaimana cara cek ketersediaan fitur MHL di Android?
Untuk mengetahui ada tidaknya derma MHL di Android, silakan kunjungi situs resmi MHL. Di sana kita dapat menemukan daftar ponsel atau tablet Android yang sudah dilengkapi dengan fitur Mobile High-Definition Link tersebut.
Ternyata hape saya tidak support MHL min. Tenang sob, selain MHL, ada alternatif teknologi lain yang fungsinya kurang lebih sama, yaitu SlimPort. Ponsel/tablet apa saja yang punya fitur SlimPort? Langsung cek saja di situs resminya.
Kemudian bagaimana cara menghubungkan Android ke TV dengan kabel SlimPort? Tekniknya dapat dikatakan sama saja dengan MHL yang sudah dibahas pada video di atas sob.
Lah, hape saya ternyata juga tidak tercantum pada daftar Android yang support SlimPort. Tidak perlu gelagapan sob, masih banyak jalan menuju Roma. Bila ponsel Anda belum support MHL maupun SlimPort, EZCast Wire yaitu solusinya.
Seperti namanya, EZCast Wire juga masih memakai kabel untuk mentransmisikan media dari ponsel Android ke TV, jadi proses mirroring-nya juga lebih stabil dan relatif lebih cepat daripada yang tanpa kabel. Apakah dapat untuk Android apa saja? Singkatnya sih iya, tapi paling tidak siapkan Android 4.4 KitKat dan pastikan ponsel Anda sudah support USB tethering sebelum tetapkan untuk membeli EZCast Wire.
Selain dengan kabel, kita juga dapat menghubungkan Android ke TV secara wireless memakai Chromecast (bisa juga pakai Anycast, Cheapcast, EZCast Wireless, dll.).
Walau tidak selancar MHL atau SlimPort dalam urusan screen mirroring, penerapan perangkat casting wireless tersebut dapat dijadikan alternatif untuk Anda yang ingin sekedar nonton video di TV via Android (kalau main game tentu kurang cocok). Teknik memakai Chromecast dapat dibaca di laman support Google.
Bila perangkat Android Anda belum dilengkapi dengan MHL/Slimport, atau mungkin Anda belum berencana membeli Chromecast dkk; gunakan saja aplikasi Vysor atau AirDroid untuk menampilkan layar Android ke monitor PC berbasis Windows. Tekniknya dapat disimak melalui link yang tersedia pada kalimat sebelumnya.
Lalu mana yang terbaik? Tergantung kebutuhan sob. Bila Anda membutuhkan framerate video yang tinggi dan tanpa lag (screen mirroring, mengetik, presentasi, main game), kabel MHL atau SlimPort dapat dijadikan pilihan utama.
Untuk kebutuhan kasual menyerupai lihat foto, putar lagu, atau nonton video, Chromecast atau dongle wireless casting lainnya sudah cukup memadai. Kalau buat coba-coba atau eksperimen, pakai aplikasi Vysor atau AirDroid pun jadi sob. Selamat mencoba 😊
Kabar baiknya, kini kita dapat menampilkan apapun yang muncul di layar Android eksklusif ke layar TV, monitor, dan bahkan proyektor. Iya, di masa serba "pintar" ini, kita dapat menghubungkan Android ke TV dengan simpel sob. Untuk Apa? Tentu saja untuk menikmati segala fitur ponsel atau tablet Android di layar yang lebih besar dan lega.
Bayangkan saja, sehabis mengikuti tutorial di laman ini, Anda dapat menonton video YouTube, main game Android, mengetik dokumen, atau melaksanakan presentasi PowerPoint di layar TV yang luas spesialuntuk bermodalkan Android; terdengar lebih seru kan?
1. Menghubungkan Android ke TV via MHL
Lalu bagaimana cara mengubungkan layar Android ke layar TV* atau output lainnya dengan kabel MHL? Langsung saja simak video tutorial dari channel YouTube Megampangkan diberikut ini.
*Bila layar Android Anda belum muncul di TV sehabis tiruana kabel terhubung, pindahkan mode inputnya ke HDMI secara manual (pakai remote).
Pada video tersebut, saya menghubungkan tablet Android (Samsung Galaxy Tab 3 10.1) ke monitor LG 22EA63 melalui kabel MHL (HDTV adapter) dan kabel HDMI. Mungkin akan timbul pertanyaan: Apakah Android tipe ini sudah support MHL? Bagaimana cara cek ketersediaan fitur MHL di Android?
Untuk mengetahui ada tidaknya derma MHL di Android, silakan kunjungi situs resmi MHL. Di sana kita dapat menemukan daftar ponsel atau tablet Android yang sudah dilengkapi dengan fitur Mobile High-Definition Link tersebut.
2. SlimPort Sebagai Alternatif MHL
Ternyata hape saya tidak support MHL min. Tenang sob, selain MHL, ada alternatif teknologi lain yang fungsinya kurang lebih sama, yaitu SlimPort. Ponsel/tablet apa saja yang punya fitur SlimPort? Langsung cek saja di situs resminya.
Kemudian bagaimana cara menghubungkan Android ke TV dengan kabel SlimPort? Tekniknya dapat dikatakan sama saja dengan MHL yang sudah dibahas pada video di atas sob.
3. EZCast Wire, solusi tanpa MHL dan Slimport
Lah, hape saya ternyata juga tidak tercantum pada daftar Android yang support SlimPort. Tidak perlu gelagapan sob, masih banyak jalan menuju Roma. Bila ponsel Anda belum support MHL maupun SlimPort, EZCast Wire yaitu solusinya.
Seperti namanya, EZCast Wire juga masih memakai kabel untuk mentransmisikan media dari ponsel Android ke TV, jadi proses mirroring-nya juga lebih stabil dan relatif lebih cepat daripada yang tanpa kabel. Apakah dapat untuk Android apa saja? Singkatnya sih iya, tapi paling tidak siapkan Android 4.4 KitKat dan pastikan ponsel Anda sudah support USB tethering sebelum tetapkan untuk membeli EZCast Wire.
4. Menggunakan Chromescast
Selain dengan kabel, kita juga dapat menghubungkan Android ke TV secara wireless memakai Chromecast (bisa juga pakai Anycast, Cheapcast, EZCast Wireless, dll.).
Walau tidak selancar MHL atau SlimPort dalam urusan screen mirroring, penerapan perangkat casting wireless tersebut dapat dijadikan alternatif untuk Anda yang ingin sekedar nonton video di TV via Android (kalau main game tentu kurang cocok). Teknik memakai Chromecast dapat dibaca di laman support Google.
5. Via Aplikasi Vysor atau AirDroid
Bila perangkat Android Anda belum dilengkapi dengan MHL/Slimport, atau mungkin Anda belum berencana membeli Chromecast dkk; gunakan saja aplikasi Vysor atau AirDroid untuk menampilkan layar Android ke monitor PC berbasis Windows. Tekniknya dapat disimak melalui link yang tersedia pada kalimat sebelumnya.
Lalu mana yang terbaik? Tergantung kebutuhan sob. Bila Anda membutuhkan framerate video yang tinggi dan tanpa lag (screen mirroring, mengetik, presentasi, main game), kabel MHL atau SlimPort dapat dijadikan pilihan utama.
Untuk kebutuhan kasual menyerupai lihat foto, putar lagu, atau nonton video, Chromecast atau dongle wireless casting lainnya sudah cukup memadai. Kalau buat coba-coba atau eksperimen, pakai aplikasi Vysor atau AirDroid pun jadi sob. Selamat mencoba 😊
0 Komentar untuk "5 Cara Menampilkan Layar Android Di Tv, Monitor, Atau Proyektor"